Kasih yang Mengubah Arah Hidup
Kalangan Sendiri

Kasih yang Mengubah Arah Hidup

Lori Official Writer
      395

Ayat Renungan: Efesus 4: 22-24 “Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”

 

Kita bisa menyaksikan kehidupan baru di sekeliling kita seperti melihat tanda-tanda musim semi, mendengar tangisan bayi yang baru lahir, atau merasakan hangatnya tanah dan munculnya tunas baru dari benih yang ditanam. Semua ini menjadi satu titik awal dari sebuah perjalanan hidup.       

Secara pribadi, setiap kita juga bisa mengalami kehidupan baru. Mari ingat satu masa dalam hidup kita, saat kita hidup dalam kesombongan, hanya memikirkan diri sendiri, suka melakukan kejahatan atau mungkin sempat jatuh dalam perbuatan-perbuatan daging yang merusak. Di masa-masa ini Anda mungkin merasa bahwa hidup Anda baik-baik saja - merasa tidak ada yang salah dengan pikiran, tindakan dan perbuatan Anda. Tetapi sampai suatu titik, hati Anda disentuh oleh kasih Tuhan. Sejak saat itu, Anda mengambil kemudi dan mulai mengubah arah hidup Anda.

Tahukah Anda, ini adalah kehidupan baru yang Tuhan tawarkan. Manusia lama yang kita anggap baik-baik saja, semuanya kita tanggalkan karena perjumpaan yang kita alami dengan Tuhan. Kasih-Nya membuat kita menjadi manusia baru sepenuhnya, seperti disampaikan dalam Efesus 4: 22-24, “Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” Kehidupan baru yang kita alami terjadi melalui pekerjaan Yesus di dalam hidup kita. 

Di dalam 2 Korintus 5:17 hal serupa ditegaskan demikian, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Sebelum kita datang kepada Tuhan, kita mungkin berpikir bahwa hidup kita adalah kendali kita masing-masing. Jadi kita berhak menjalani hidup sesuka kita. Kita berhak melakukan apapun yang kita mau - seperti hidup sembarangan dan merusak. Namun kasih Tuhan yang begitu besar atas kita menggerakkan-Nya untuk menghampiri kita dan membawa kita kepada jalan kehidupan yang penuh tujuan. 

Ketika kita menjadi manusia baru di dalam Kristus, perubahan itu nyata dan terlihat. Transformasi ini tercermin bukan hanya dalam respons kita terhadap berbagai situasi, tetapi juga dalam keseluruhan cara kita menjalani kehidupan. Firman Tuhan menjadi kompas kita, menuntun kita untuk melakukan apa yang seharusnya kita lakukan: berbuat baik, menjadi pembawa damai, menunjukkan belas kasihan, hidup dalam sukacita dan damai sejahtera, serta menjadi teladan kebaikan bagi sesama.

Mari mensyukuri kehidupan baru yang kita terima dan menghidupinya melalui tindakan kita setiap hari. Jadikan Firman-Nya sebagai dasar hidup yang membentuk kita menjadi terang dan kesaksian bagi semua orang. 

 

Momen Refleksi:

Bagaimana perjumpaan Anda dengan Tuhan telah mengubah pandangan Anda tentang diri sendiri, orang lain, dan tujuan hidup Anda?

Ikuti Kami